Fermentasi
pakan adalah proses amoniasi terhadap pakan ternak supaya kandungan
nutrisi yang terdapat pada pakan ternak hijauan (pakan serat) bisa
disimpan dan bertahan dalam kurun waktu lama.
Sedangkan
amoniasi merupakan cara pengolahan kimia untuk meningkatkan kadar cerna
bahan pakan hijauan (berserat) serta kadar protein dengan menggunakan
amoniak (NH3) sebagai bahan kimia. Pakan ternak fermentasi ini biasa
diberikan pada hewan ternak ruminansia seperti kambing, sapi dan kerbau.
Tujuan
utama peternak memberi pakan fermentasi pada hewan ternak supaya saat
menyimpan pakan ternak yang tersedia dalam jumlah banyak bisa bertahan
lama tanpa mengurangi kandungan nutrisi yang ada pada pakan tersebut.
Sehingga hal ini sangat membantu peternak kambing dalam memberi pakan
hijaun (serat) di saat musim kemarau.
Kelebihan Fermentasi Pakan Kambing Untuk Beternak
Dibandingkan
dengan pakan alami yang kita berikan langsung pada kambing ternak,
pakan fermentasi mempuyai beberapa kelebihan. Diantaranya adalah:
- Dapat memperbaiki sistem pencernaan pada kambing
- Mampu meningkatkan produksi susu pada kambing, terutama pada kambing etawa
- Membuat kambing ternak cepat gemuk atau bertambah bobot secara alami dan sehat
- Pakan fermentasi dapat disimpan sesuai dengan kebutuhan (pakan ternak dapat bertahan lama mengurangi jumlah kandngan nutrisi)
- Dapat mempercepat petumbuhan karena pakan ternak fermentasi terdapat nutrisi penambah nafsu makan
- Daging ternak kambing menjadi lebih rendah kolesterol dan tidak prengus
- Membantu menjaga dan meningkatkan kekebalan daya tahan tubuh pada kambing ternak
- Dapat mengurangi amoniak atau bau kotoran hewan yang tidak enak sehingga dapat mengurangi pencemaran udara lingkungan
- Kotoran ternak kambing yang diolah menjadi pupuk memiliki kualitas yanng lebih unggul
- Urine pada kambing lebih sedikit dan dapat dimanfaatkan sebagai biogas alami, sehingga pemeliharaan ternak kambing lebih mudah
Pemberian
pakan fermentasi terhadap hewan ternak khususnya pada kambing memiliki
pengaruh yang sangat signifikan. Hal ini terlihat pada kualitas daging
kambing serta harga jual yang mengalami peningkatan secara drastis.
Kualitas kambing yang semakin baik akan berbanding lurus dengan harga
jual. Sehingga mampu untuk mendongkrak omset penjualan kambing ternak.
Alat dan Bahan Untuk Membuat Fermentasi Pakan Kambing
Dalam
pembuatan pakan fermentasi untuk kambing ternak, kita membutuhkan
beberapa alat dan bahan. Apa saja alat dan bahan untuk membuat pakan
fermentasi kambing ternak itu, berikut ini ulasannya:
- Pisau pemotong atau cacah atau bisa juga golok digunakan untuk memotong bahan pakan yang akan difermentasi.
- Terpal, tong besar atau plastik besar digunakan sebagai tempat menampung bahan fermentasi yag telah di potong-potong.
- Gedebog pisang atau jerami juga bisa merupakan bahan alami yang digunakan sebagai bahan utama membuat fermentasi pakan kambing. Kebutuhan bahan alami ini adalah 80%.
- Tetesan air tebu atau gula pasir dan garam.
- Suplemen probiotik (suplemen yang umum digunakan yaitu probiotik SOC-HCS.
- Dedak atau bekatul dapat juga ditambah dengan ampas tahu kebutuhannya ialah 20%. Diman komposisinya 15% untuk ampas tahu dan 5% untuk dedak atau bekatul.
- Air secukupnya.
Cara Pembuatan Fermentasi Pakan Kambing Ternak
Sebelum
memulai proses fermentasi pakan kambing, terlebih dulu kita menyiapkan
larutan suplemen organik SOC yang dicampur dengan larutan gula pasir
atau air tebu dan air. Setelah ramuan bumbu fermentasi jadi, diamkan
selama kurang lebih 15 menit. Sambil menunggu ramuan kemudian memulai
untuk proses:
- Persiapan tempat yang akan digunakan untuk fermentasi pakan kambing. Gunakan terpal yang sudah disiapkan agar mempermudah proses perataan (pegadukan) ramuan fermentasi dengan campuran bahan lainnya.
- Mencacah gedebog pisang atau jerami dengan pisau atau golok yang sudah disiapkan. Tahap ini berfungsi untuk mempermudah dalam proses fermentasi dan pemberian ramuan fermentasi terhadap bahan fermentasi lebih merata. (dapat dilakukan sebelum membuat ramuan bumbu fermentasi.)
- Setelah gedebog atau jerami selesai dicacah, campurkan dengan bahan alami lainnya seperti dedak atau bekatul dan ampas tahu.
- Kemudian taburkan garam secara merata.
- Proses selanjutnya setelah penggaraman bahan fermentasi alami adalah menyiramnya dengan ramuan bumbu fermentasi yang telah dilarutkan selama 15 menit tadi kemudian aduk sampai merata.
- Setelah selesai mengaduk rata semua bahan fermentasi, bahan fermentasi sudah siap pakai.
- Selanjutnya masukkan semua bahan tadi ke dalam tong atau plastik dan tutup rapat hingga kedap udara.
- Proses fermentasi sedang berlangsung selama beberapa waktu. Tunggu 1 sampai 3 jam untuk bahan utama fermentasi gedebog sedangan untuk bahan utama jerami waktu tunggunya 1 hari atau 24 jam (khusus untuk jerami bisa lebih dari 1 hari atau bahkan sampai 14 hari. Sesuai dengan kebutuhan pakan fermentasi, mau diberikan segera atau tidak).
Ciri-ciri Fermentasi Pakan Kambing yang Kita Buat Sudah Jadi
Setelah
kita membuat pakan fermentasi, sebaiknya kita mengecek dulu sebelum
pakan tersebut diberikan pada kambing ternak. Apakah pakan kambing
fermentasi yang kita buat sudah jadi atau belum. Nah untuk mengetahui
pakan fermentasi yang kita buat sudah jadi dapat dilihat dari:
- Suhu bahan yang kita buat pakan fermentasi meningkat atau istilah menjadi hangat saat kita pegang. Yang semula gedeboknya dingin menjadi sedikit hangat.
- Yang kedua terlihat ada perubahan warna pada bahan fermentasi yang kita buat.
- Terakhir, bahan fermentasi yang semua kaku menjadi lapuk/empuk atau lunak.
Cara Memberikan Fermentasi Pakan Kambing pada Ternak
Setelah
pakan fermentasi yang kita buat jadi (mempunyai ciri-ciri sesuai dengan
fermentasi pakan ternak yang sudah jadi), sekarang kita sudah bisa
memberikan pakan tersebut pada kambing ternak. Berikut ini merupakan
cara supaya hewan ternak mau memakan pakan fermentasi yang telah kita
buat. Diantara caranya yaitu:
- Sebelum kita memberikan pakan fermentasi pada kambing ternak, pakan fermentasi di angin-anginkan terlebih dulu sekitar 15 menit. Hal ini bertujuan agar pakan fermentasi tidak lembab saat dimakan kambing ternak. Ketika pakan lembab dapat memungkinkan kambing ternak tidak menyukainya bahkan tidak mau memakannya.
- Pakan fermentasi sangat bagus diberikan kambing ternak pada waktu pagi dan sore hari setelah kambing memakan makanan alami (hijaun daun-daun atau rumput). Hal ini bertujuan supaya kambing tidak kaget dengan pakan fermentasi yang kita berikan.
- Selama pakan fermentasi yang kita buat tidak terkena cahaya matahari ataupun hujan secara langsung, pakan kambing fermentasi menggunakan SOC dapat bertahan lama hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
#Catatan tambahan:
Berdasarkan dari pakan fermantasi yang mampu bertahan hingga
berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, kita sarankan dalam pembuatannya
sekaligus berjumlah yang banyak agar dapat menghemat tenaga waktu dan
biaya.
Silahkan berkomentar atau request apabila dirasa ada yang masih kurang dan perlu ditambahkan.
Terima Kasih