Ingin menjebol dan mengacak-acak account facebook orang lain? Mungkinkah? Paank bilang: Sangat mungkin. Aksi jebol menjebol, bajak membajak memang sangat tidak saya sarankan karena ini adalah perbuatan jahat. Anda bisa dijewer bu guru karenanya. Tapi karena saat ini topiknya adalah tentang itu, maka akan saya jelaskan. Bersiaplah, ini akan panjang-lebar.
Secara umum, setidaknya ada dua metode untuk bisa mendapatkan password account facebook orang lain. Cara baik dan cara buruk. Mari kita mulai.
Cara pertama, cara buruk (tidak saya sarankan). Menjebol account dengan cara buruk adalah teknik penetrasi menggunakan software-software craker (bukan hacker), pishing, Fake Login dll. Software semacam ini sudah banyak beredar di dunia maya. Tanya saja samambah Google.
Dari sekian banyak software yang popular dalam urusan ini diantaranya FreezeFB, hackFB,hackFB versi lain, BlowOut FB, dan kawan kawan. Atau juga dengan software klasik namun kehebatannya tak lekang dimakan zaman: Keylogger. Jika anda ingin mencoba kehebatan software jahat ini, resiko ditanggung sendiri lho yaaaa.
Berbeda dengan situs-situs jejaring social lain semacam twitter, friendster,dan teman-temannya, dalam pandangan saya facebook termasuk yang terhebat. Bukan hanya dari segi kuantitas anggotanya akan tetapi juga dari segi keamanannya. Konon, server facebook selalu diupdate every time, second-to-second. Celah keamanan konon juga selalu dipantau dan diperbaiki. Ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi para peretas (cracker). Saran saya, jika anda tertarik dengan cara pertama ini, gunakan account anda dulu sebagai percobaan sebelum menjebol account victim (korban) anda. Jika password yang didapatkan si software memang benar, lanjutkan. Jika tidak tepat dengan password anda: berpalinglah ^_^.
Catatan: segala resiko penggunaan teknik ini: virus, malware, bogem mentah, atau ongkos warnet bukan urusan saya. Saya juga tak mau menerima cipratan dosa dari semua ini. Sepakat?
Cara Kedua, cara baik (saya sarankan).
Awalan, kita analisis dulu sifat mas password. Password biasanya menyangkut hal yang amat pribadi (pacar, tempat lahir, nama orang tua), momen berarti (tanggal lahir, tanggal pernikahan, ---jumlah rambut tidak termasuk), atau bahkan tidak sama sekali. Beberapa kali saya mendapati orang-orang memilih kata yang justru sangat tak berarti untuk password-nya misalnya: jempolkaki, p1nj3mkorex, mambuentut, kolorbiru, urutan angka, dll. Tapi sepertinya orang golongan ini adalah golongan minoritas. Kebanyakan orang lebih suka menggunakan hal pribadi sebagai passwordnya. Ini yang harus kita catat.
Mendapatkan password dengan cara baik ini saya sarankan karena aman, tidak terlalu berresiko, walaupun kemungkinan keberhasilannya juga
fifty-fifty.
So, gimana caranya? Alatnya apa aja? Tekniknya gemana? Kok ngomong melulu?
OK. Untuk peralatan, ada sangat banyak alternatif. Tergantung kebiasaan, adat-istiadat setempat, dan korban anda. Tenanglah, ini tak serumit itu. Sederhana saja: khas paank.
Jadi gini, misalnya korban anda berada jauh, atau belum pernah anda temui, yang anda butuhkan adalah ponsel berpulsa. Jika itu adalah orang yang secara geografis dekat dengan anda, mungkin anda hanya membutuhkan parcel, atau sebungkus rokok. Kok bisa?
Ya. Pada cara kedua ini, saya sarankan anda untuk bertanya baik-baik kepada korban.
"mas/mbak/dik/pak, password account facebook anda apaan ya?Bertanyalah dengan sopan, itulah sebabnya anda membutuhkan parcel, atau sebungkus rokok. Jika korban anda berada jauh, telfonlah dia jangan cuma SMS. Tanyakan passwordnya dan jangan lupa tanyakan nomor rekening jika perlu. Tawarkan jumlah yang anda akan transfer juga.
Gimana? Itulah sebabnya cara kedua ini sangat saya sarankan.
Aman kan?
Resiko terburuk hanyalah bogem mentah, atau tamparan mesra, atau dicuekin, hue he he.
Selamat berjuang!!!